Dunia menangis…
Semua dapat melihatnya…
Anak menangis…
Si ibu berlari mengapainya…
Gadis menangis….
Si pria mengesat air matanya…
Dalam tangisan tersirat seribu duka…
Duka yang sukar untuk diluahan dengan kata-kata…
Tetapi setiap air mata yang berlinangan…
Pasti akan terhenti…
Dan bisa menjadi penawarnya…
Ketika duniamu di dalam kegelapan…
Aku cuba bawakan dikau cahaya…
Agar kamu bisa melihat dunia ini kembali…
Ketika hatimu dalam duka…
Aku cuba bawakan dikau kegembiraan….
Agar kamu bisa ketawa riang dalam keindahan dunia…
Ketika kamu dalam kesunyian…
Aku cuba bawakan dikau puisi cinta…
Agar kamu bisa terhibur dengan emosinya…
Semua yang aku lakukan…
Hanya ingin melihat dikau bahagia…
Walaupun ia kecil di matamu…
Tapi aku sudah lakukannya dengan sebaik mungkin…
Disaat kita bersama…
Aku gembira…
Dan aku harapkan dikau turut gembira…
Disaat kita mengapai bintang di langit…
Aku bahagia…
Dan aku harapkan dikau turut bahagia…
Detik indah bersamamu…
Menjadi saat yang manis dalam hidupku…
Tapi...
Kini ia hanya tinggal kenangan….
Kenangan yang telah bersemadi dalam diari hidupku…
Terima kasih atas segalanya…
Terima kasih atas kesempatan yang dikau berikan…
Walaupun ia hanya seketika…
Tapi ia bermakna dalam hidupku…
Hadirnya aku…
Bila dikau perlukan aku…
Hadirnya aku…
Bila dikau merindui aku…
Perginya aku…
Bila aku tidak diperlukan lagi…
Hilangnya aku…
Bila cahaya sudah menyinari duniamu…
Kerna Aku Hanya Pelangi Selepas Hujan…
No comments:
Post a Comment